Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau pergerakan saham PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) yang mengalami penurunan harga signifikan. Pergerakan kedua saham ini masuk dalam kategori Aktivitas Pasar Tidak Biasa (UMA).
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), langkah tersebut diambil dalam rangka melindungi investor, khususnya pemegang saham NATO dan CARE.
“Pernyataan UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” tulis manajemen BEI, Senin (11/06).
Selama tiga tahun terakhir, harga saham PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) anjlok tajam. Selama sepekan terakhir, saham NATO anjlok 57,38%.
Informasi terkini mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tertanggal 31 Oktober 2023 yang dipublikasikan di situs PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) mengenai penyajian laporan keuangan interim yang tidak diaudit.
BEI sebelumnya mengumumkan UMA (Unusual Market Activity) pada 25 November 2022, 20 Maret 2023, dan 22 Juni 2023 untuk perdagangan saham NATO.
Sementara itu, saham CARE juga sama, dengan sahamnya anjlok selama setahun terakhir. Saham CARE turun 57,50% pada minggu ini.
Informasi terkini emiten ini adalah informasi tertanggal 31 Oktober 2023 yang dipublikasikan di situs PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) mengenai penyediaan laporan keuangan interim yang tidak diaudit.
BEI sebelumnya mengumumkan UMA (aktivitas pasar luar biasa) pada 19 Januari 2023, 9 Mei 2023, dan 24 Agustus 2023 untuk perdagangan saham CARE.
Dengan demikian, investor diharapkan memperhatikan tanggapan emiten terhadap permintaan konfirmasi Bursa, memperhatikan kinerja dan keterbukaan emiten, mempertimbangkan rencana aksi korporasi emiten apabila rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai opsi. . yang mungkin timbul di masa depan sebelum mengambil keputusan investasi.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel berikutnya
Pergerakan Tak Wajar: Bursa Incar Emiten Sawit Bakrie
(fsd/fsd)
Quoted From Many Source