Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup pada zona merah pada perdagangan Selasa (26 September 2023). Pelemahan ini terjadi setelah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka perdagangan pertukaran karbon dan bertepatan dengan melemahnya nilai tukar rupiah secara signifikan.
Menyusul perdagangan Selasa (26/9), indeks ditutup turun 1,07% ke 6.923,80. IHSG pun menjauh dari level psikologis 7000.
Melemahnya indeks IHSG hari ini merupakan dampak dari rapat FOMC yang menunjukkan bahwa kebijakan moneter The Fed masih berjalan dan akan menurunkan suku bunga lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
Nilai transaksi perdagangan Selasa tercatat sebesar Rp12,81 triliun dengan volume perdagangan mencapai Rp25,78 miliar. Total ada 136 saham menguat, 410 melemah, dan 212 saham stagnan.
Sementara penjualan bersih investor asing di seluruh pasar tercatat sebesar Rp658,63 miliar pada perdagangan kemarin. Rinciannya Rp 496,50 miliar di pasar reguler dan Rp 162,13 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Lantas, saham apa saja yang dikeluarkan asing yang menekan pergerakan IHSG hingga anjlok 1,07%? Menurut RTI Business, di bawah ini adalah laba bersih dari penjualan luar negeri pada hari Selasa.
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Rp 470,0 miliar
2. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) – Rp 187,8 miliar
3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) – Rp 99,2 miliar
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Rp 66,4 miliar
5. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) – Rp 33,0 miliar
6. PT Merdeka Tembaga Emas Tbk. (MDKA) – Rp 27,5 miliar
7. PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Rp 21,6 miliar
8. PT Astra Internasional Tbk. (ASII) – Rp 18,4 miliar
9. PT Indofood Suites Makmur Tbk. (INDF) – Rp 11,9 miliar
10. Pulp Kertas PT Indah Kiat Tbk. (INKP) – Rp 8,4 miliar
[Gambas:Video CNBC]
Artikel berikutnya
Dua hari di zona merah: IHSG kembali menguat
(fsd/fsd)
Quoted From Many Source