Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,03% atau 6.939,89 pada perdagangan pekan ini, Jumat (29/09/2023). Secara keseluruhan, indeks IHSG turun 1,1% dalam sepekan. Pelemahan tersebut mengakhiri tren positif pasar saham Indonesia yang sempat menguat dalam dua pekan sebelumnya.
IHSG pekan ini ditutup menguat dua kali dan turun dua kali. IHSG pun gagal ditutup di level 7000. Runtuhnya IHSG tak lepas dari gejolak perekonomian global, khususnya Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan terus mempertahankan sikap agresifnya, yang akan berdampak pada penurunan tajam pasar saham global.
Minggu depan pasar akan didukung oleh sentimen dalam dan luar negeri, namun tidak dari Tiongkok. Tidak akan ada suasana hati di negeri tirai bambu minggu depan karena Tiongkok merayakan hari libur nasional.
Sentimen dalam negeri berdasarkan data inflasi September 2023 yang dirilis pada Senin (10/2/2023). Diketahui, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), di Indonesia pada Agustus 2023, inflasi tahunan sebesar 3,27% (y/y). Inflasi dalam negeri pada Agustus 2023 masih sesuai target Bank Indonesia (BI) yakni berkisar pada inflasi 3% hingga 4% hingga akhir tahun ini.
Selain itu, ada juga data Buying Managers’ Index (PMI) Nikkei Indonesia September 2023. Diketahui, Indonesia mencatatkan PMI manufaktur tertinggi di Asia Tenggara selama periode Agustus 2023 sebesar 53,9 poin atau meningkat 1,13%. dibandingkan periode Juli sebesar 53,3.
Laju ekspansi pada Agustus 2023 merupakan yang tercepat dalam hampir satu tahun, didorong oleh pertumbuhan pesanan baru yang lebih cepat dan peningkatan kapasitas.
Pada Jumat (10/6/2023), Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan cadangan devisa Indonesia periode September 2023. Diketahui, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2023 masih tinggi yakni sebesar US$137,1 miliar, meski sedikit menurun dibandingkan posisi akhir Juli 2023 sebesar US$137,7 miliar.
Penurunan cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh pelunasan utang luar negeri pemerintah dan perlunya stabilisasi nilai tukar rupee di tengah meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Ketiga sentimen internal ini akan mempengaruhi laju IHSG dan juga rupee.
Selain itu, terdapat sentimen global yang dapat mempengaruhi laju pasar saham Indonesia.
Pekan depan, AS juga akan mengumumkan indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur periode September 2023 dan belanja konstruksi periode Agustus 2023.
Manufaktur AS dilaporkan mengalami kontraksi selama 10 bulan berturut-turut pada bulan Agustus, namun laju penurunan terus melambat, menunjukkan bahwa sektor ini dapat stabil pada tingkat yang lebih rendah.
Institute for Supply Management (ISM) melaporkan PMI manufaktur naik menjadi 47,6 pada Agustus 2023, naik dari 46,4 pada Juli. Indeks tersebut turun menjadi 46 pada bulan Juni, level terendah sejak Mei 2020.
Selain itu, akan ada banyak pidato dari Dewan Gubernur Fed, Deputi Gubernur Fed, dan anggota FOMC lainnya.
Pekan depan, pelaku pasar akan mendapatkan informasi terkini pasar tenaga kerja mulai dari Survei Pembukaan Pekerjaan dan Pergantian Pekerjaan (JOLTS) Agustus pada Selasa (10/3/2023).
Pada hari Rabu, penyedia penggajian ADP akan merilis laporan pekerjaan nasional bulan September, yang akan melacak pertumbuhan upah sektor swasta. Kedua hal inilah yang menjadi dasar laporan non-farm payrolls September pada Jumat (10/6/2023).
Kenaikan suku bunga Federal Reserve akhirnya mulai memperlambat laju perekrutan tenaga kerja, yang masih mendekati level tertinggi dalam sejarah, di tengah ketatnya pasar tenaga kerja.
RISET CNBC INDONESIA
[email protected]
Penolakan tanggung jawab: Artikel ini merupakan produk jurnalistik berdasarkan pandangan Riset CNBC Indonesia. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembaca membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca dan kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan ini.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel selanjutnya
Investor berhati-hatilah! Libur panjang, tapi banyak data penting
(melihat/melihat)
Quoted From Many Source