IPO Resmi, Saham RGAS Naik 3,33%

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana atau penawaran umum perdana (IPO) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 334,2 juta saham baru dengan nilai nominal Rp40 per saham atau 22,9% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Pada debut perdananya pada pukul 9.12 WIB, saham RGAS menguat 6,67% ke Rp 128 per saham dari harga penawaran umum Rp 120 per saham.

Direktur Utama PT Kian Santang Muliatama Tbk Edi Nurhamid Amin menjelaskan aksi korporasi yang dilakukan kali ini penting bagi perseroan dalam meningkatkan produktivitas dan menjaga tata kelola perusahaan. Jadi segalanya bisa menjadi lebih baik di masa depan.

“Alhamdulillah, pada hari ini Rabu 8 November 2023, PT Kian Santang Muliatama Tbk menorehkan sejarah baru dengan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan berdasarkan data penawaran umum yang diterima, kami dihadapkan pada kelebihan permintaan atau oversubscription. permintaan berlebih. 20 kali,” ujarnya di Jakarta, Rabu (11 Agustus 2023).

Edi menambahkan, setelah mencatatkan saham perdananya, perseroan akan lebih aktif membantu pemerintah membangun jaringan gas di Indonesia. Pasalnya, saat ini target pemerintah dalam membangun jaringan gas (Jargas) masih sangat rendah.

“Kami ingin berperan membantu pemerintah mencapai tujuan pengembangan jaringan gas (Jargas). Apalagi kita sudah punya banyak produk yang bisa dimanfaatkan pemerintah untuk pengembangan Jargas,” imbuhnya.

Di sisi lain, Perseroan selalu mengutamakan penggunaan produk dalam negeri untuk pelaksanaan pada setiap proyek yang selesai. Bahkan, Perseroan telah menerapkan kebijakan manajemen mutu yang terakreditasi oleh lembaga internasional.

“Beberapa produk unggulan perseroan memiliki kandungan lokal, dengan TKDN di atas 92%, salah satu yang tertinggi dibandingkan kompetitor di kategori produk sejenis,” tutupnya.

Dalam aksi korporasi tersebut, manajemen RGAS menunjuk Erdihu Elite Securitas sebagai penjamin emisi efek tersebut. Selain itu, perseroan juga menerbitkan 200,52 juta waran Seri I tanpa biaya kepada investor tercatat selama masa distribusi 3 November 2023.

Perseroan juga berhasil masuk dalam kategori Indeks Syariah Bursa Efek Indonesia.

Saat ini, setiap pemegang 5 saham baru akan menerima 3 waran Seri I. Selain itu, setiap pemegang 1 waran dapat menebusnya dengan 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan R2,10 per saham mulai 7 Mei hingga 6 November. 2024.

Dana hasil IPO sebesar Rp 14,6 miliar rencananya akan digunakan untuk mengakuisisi 99% saham PT Kian Santang, salah satu pemegang saham pendiri perseroan.
Selanjutnya akan membeli 99 persen PT Karya Instrundo Simpati dengan harga sekitar Rp 6,3 miliar.

Berikutnya Rp 9,63 miliar untuk pembelian merek Ergas dan Kians. Sedangkan sisanya untuk modal kerja perusahaan seperti gaji dan pembelian barang.

[Gambas:Video CNBC]