Jakarta, CNBC Indonesia – Rupee kembali melemah pada awal sesi perdagangan hari ini (23/10/2023), meski dolar AS relatif tidak menguat belakangan ini.
Laporan dari RefinitifRupiah berhasil menembus level psikologis Rp 15.900/USD bahkan sempat menyentuh Rp 15.965/USD pada pertengahan perdagangan atau melemah 0,60%. Posisi rupee saat ini merupakan yang terlemah sejak 8 April 2020 atau sekitar 3,5 tahun terakhir.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) hanya sedikit menguat hari ini, naik 0,12% ke 106,29.
Rupee masih sulit menguat pada sisa perdagangan hari ini. Hal ini terlihat dari pergerakan rupee di pasar non-deliverable forward (NDF) siang ini melemah dibandingkan menjelang pembukaan pagi ini.
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang selama periode waktu tertentu dengan nilai tukar tertentu. Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologi penetapan harga pasar spot. Oleh karena itu, nilai tukar NDF sering kali dilacak di pasar spot.
Tercatat, NDF rupiah mencapai Rp 16.009/USD dalam kurun waktu satu bulan bahkan mencapai level psikologis lebih tinggi yakni Rp 16.170/USD dalam kurun waktu satu tahun.
Hal ini tak lepas dari derasnya arus modal keluar yang terjadi terus menerus sejak minggu ke-4 September, khususnya pada data transaksi 25-27 September 2023 yang mencatat non-residen di pasar keuangan domestik dengan penjualan bersih Rp 7,77 triliun. yakni penjualan bersih di pasar SBN Rp7,86 triliun, penjualan bersih pasar saham Rp2,07 triliun, dan pembelian bersih SRBI Rp2,16 triliun.
Selama empat pekan terakhir, dana asing keluar dari Indonesia berjumlah hampir Rp 20 triliun, didominasi aliran modal keluar dari SBN hampir Rp 19 triliun.
RISET CNBC INDONESIA
[email protected]
[Gambas:Video CNBC]
Artikel selanjutnya
Dolar AS diperkirakan akan terus menguat hingga akhir tahun
(v/v)
Quoted From Many Source