PTPP buka suara soal kasus korupsi di Stadion Mandala Creeda

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten konstruksi milik BUMN, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) telah memberikan klarifikasi terkait laporan kasus korupsi di Stadion Mandala Creeda pada 2016-17.

Mengutip keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), media sebelumnya memberitakan kasus korupsi proyek pembangunan Stadion Mandala Krida yang merupakan proyek APBD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Yogyakarta tahun anggaran 2016-2017. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa.

Disebutkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menguji undang-undang tersebut dengan menetapkan tiga tersangka dalam kasus pengembangan proyek tersebut. Pada 16 Oktober 2023, KPK memanggil dua orang saksi untuk mengembangkan penyidikan, salah satunya Roman Arsyad.

Pemanggilan dua saksi ini merupakan lanjutan dari keterangan KPK tentang perkembangan kasus dugaan korupsi anggaran pendapatan dan belanja daerah (RARB) tahun 2016-2017 tertanggal 21 Maret 2023.

Menanggapi seruan tersebut, Sekretaris Perusahaan Bakhtiyar Efendi mengatakan Direktur Utama PTPP dalam hal ini menyatakan bahwa proyek Stadion Mandala Krida bukanlah proyek yang dilaksanakan oleh PTPP, bahkan PTPP tidak dilibatkan dalam proses pengadaan proyek tersebut.

“Kejadian ini sudah cukup lama terjadi, yakni pada tahun 2016, saat itu beliau belum bertugas di PTPP. Kami juga sampaikan bahwa pada tahun 2016 perusahaannya tidak terpilih sebagai kontraktor pelaksana proyek Stadion Mandala Krida,” ujarnya. dia dalam Keterbukaan Informasi BEI, Senin (23/10).

Menurut dia, perusahaan yang terlibat hanya sebagai peserta tender yang dinyatakan kalah oleh kontraktor lain.

“Sebagai warga negara yang taat hukum, Direktur Utama menghadiri pemanggilan KPK pada Senin, 16 Oktober 2023 dan juga memberikan informasi yang diperlukan. Agenda tersebut selesai sekitar pukul 11.00,” tegasnya.

Perseroan juga mendukung kegiatan penegakan hukum Komite Pemberantasan Korupsi dan mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

[Gambas:Video CNBC]