Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP ikut mendampingi Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si membuka Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) XXIII.
Pembukaan digelar, Sabtu (19/8) di Gedung Olahraga Dispora, Jalan Williem Iskandar, Kenangan Baru, Deli Serdang.
Muktamar resmi dibuka Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Ketua Umum PP IPM Nashir Efendi dan Wali Kota Medan, M. Bobby Nasution, serta Rektor UMSU Prof. Agussani yang bersama naik ke atas panggung. Selanjutnya Pembukaan muktamar oleh Presiden ditandai dengan memukul alat musik tradisional Batak Toba, Taganing dari atas panggung.
Pada pidatonya, Presiden mengaku sangat rindu dan senang dapat bertemu lagi dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah, hingga membatalkan jadwalnya ke Afrika.
“Jujur saya sampaikan senang,” katanya.
Presiden RI juga menekankan pelajar Muhammadiyah dapat menjadi teladan dan pelajar muslim berkemajuan dengan penguasaan IPTEKnya yang hebat sekaligus memiliki moral, budi pekerti dan mental hebat.
Usai pembukaan, Presiden Joko Widodo sempat berjabat tangan dan berbincang dengan Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP bersama Ketum PP Muhammadiyah, Menteri Pemuda dan Olahraga serta Wali Kota Medan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir menyampaikan ucapan terima kasih kepada presiden yang menyempatkan hadir dan membuka muktamar di sela padatnya jadwal kenegaraan. Prof. Haedar menyampaikan baru Presiden Jokowi satu-satunya yang sering berkunjung ke Muhammadiyah. Kemudian, Prof. Haedar menyampaikan empat pesan kepada IPM yang bermuktamar di antaranya pelajar Muhammadiyah harus menjadi pelajar yang religius dan menjadi insan berkeadaban luhur, berbudi pekerti utama serta selalu dekat kepada Allah swt sehingga melahirkan kesalehan diri dan kesalehan sosial.
Sementara Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah Nashir Efendi mengatakan IPM telah membuat program perubahan untuk menyahuti era distrupsi teknologi. Untuk itu kehadiran presiden dalam membuka Muktamar di Medan menjadi energi positif bagi pelajar Muhammadiyah di Indonesia.
UMSU sebagai salah satu PerguruanTinggi Muhammadiyah (PTM) sekaligus amal usaha persyarikatan ditunjuk PP Muhammadiyah untuk mendukung dan memfasilitasi Muktamar IPM ke 23 di Medan. Hal ini sebagaimana hasil keputusan rapat-rapat maraton dengan PP Muhammadiyah dan IPM. PTM bersama persyarikatan menjadi garda terdepan mensukseskan muktamar yang cukup strategis ini.
Pembukaan Muktamar IPM turut dihadiri unsur Pimpinan pusat, wilayah dan daerah Muhammadiyah, Aisyiah, sivitas akademika UMSU, Pemuda Muhammadiyah, Ortom serta 2.000-an pelajar tergabung dalam IPM se-Indonesia dan pelajar dari sekolah Muhammadiyah.
Penulis: Peny Eriska I Fotografer: Zulfan Bastian Hasibuan I Penyunting: Ribut Priadi
Quoted From Many Source